Sebagai
sekolah Islam dalam menjalankan amanah sebagai lembaga dakwah yang berbasis
pendidikan, MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan pasti akan terus mengembangkan
pelayanan dan mutunya agar tetap mendapatkan amanah dari masyarakat. Oleh karenanya
setiap tahun inovasi-inovasi pembelajaran maupun agenda pendukungnya terus
dikembangkan berdasarkan tuntutan dan alur jaman yang semakin menuntutnya
untuk selalu berubah.Jenjang kelas 6 adalah jenjang terakhir atau kelas
terakhir sekolah dasar. Jenjang ini adalah hasil nyata bagaimana hasil tumbuh
kembang anak dari masa pembelajaran selama 6 tahun bersekolah. Kelas 6 adalah
hasil panen yang akan dipetik setelah 6 tahun menanam dan merawat dengan segala
perjuangan dan pengorbanannya. Bahkan sebagian orang mengukur sukses tidaknya
seorang anak belajar selama 6 tahun diukur dari sukses tidaknya menyelesaikan ujian
akhir sekolah. Oleh karenanya biasanya pihak sekolah selalu berusaha keras
untuk mensukseskan anak didiknya di kelas 6 untuk menghadapi ujian akhir
sekolah.
Merupakan
tradisi yang sudah rutin dilaksanakan MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan pada
semester gasal yaitu mengadakan training motivasi untuk kelas 6. Training ini
dinamakan Achievement Training Motivation (AMT). Training ini lebih menitik
beratkan pada pembekalan karakter siswa terutama dalam hal menghadapi Ujian
Nasional dan sebagai persiapan bagi siswa untuk mengikuti jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Training ini akan membongkar ketakutan siswa dalam
menghadapi soal-soal ujian nasional yang sekarang berubah menjadi Ujian Sekolah
dasar dan Madrasah. Ujian nasional yang masih menjadi momok bagi sebagian siswa,
akan dibahas tuntas dalam training ini, bagaimana cara menghadapinya. Siswa
akan dilatih bagaimana cara menaklukan soal- soal ujian. Dalam training yang
dilaksanakan pada akhir pekan ini, siswa dibekali dengan 7 kunci sukses yang
diurai dengan kata SUKSESS. Kata SUKSESS merupakan kepanjangan dari (S)
Santun kepada orang tua, (U) Usaha belajar dan berlatih, (K) Kedekatan diri
kepada Alloh , (S) Selalu bersikap jujur, (E) Efisienkan waktu, (S) Semangat
jadi juara dan (S) Semua bisa sukses. Tujuh kunci ini bukan sekedar kunci
sukses dalam menghadapi Ujian Nasional saja. Namun tujuh kunci ini diharapkan
bisa menjadi kunci sukses bagi siswa saat menghadapi masa depan mereka. Selain
menanamkan nilai-nilai kehidupan dan kunci sukses mengadapi ujian, training ini
juga digunakan menjembatani antara anak dan orang tuanya. Karena AMT ini
dilakukan secara berurutan setelah AMT 1 dengan sasaran para siswa kelas 6,
dilanjutkan AMT 2 yang diikuti oleh orang tua atau wali murid kelas 6.
Dengan demikian, diharapkan kerjasama dalam menjalankan kunci sukses ini bisa
saling bersinergi. Di sekolah maupun di rumah. Meski dilakukan di akhir
pekan, para siswa antusias dan senanag mengikuti training yang hanya dilakukan
satu tahun sekali ini. Dengan membuat surat cinta untuk Ayah dan Bundanya.
Para siswa menuliskan juga apa cita-cita serta cara meraihnya. Hal ini sangat
membantu dalam hal pemetaan belajar siswa. Sehingga sejak dini siswa sudah
dikenalkan tentang mind mapping kehidupan mereka.
Alhamdulillah,
agenda – agenda pendukung semacam ini memberikan dampak yang cukup besar. Siswa
menjadi sadar bahwa kunci sukses utama dalam belajar adalah menghormati dan
berbuat santun kepada orang tua. Siswa juga menyadari bahwa keridloan
orang tua menjadi kunci utama pembuka pintu kesuksesan mereka dalam kehidupan.
Inilah yang menjadi salah satu tujuan dari training ini. Dan para orang tua
juga merasakan perubahan yang cukup signifikan pada putra-putrinya pasca
training ini. Dan sesuai harapan sekolah, semoga bekal nilai-nilai kehidupan
yang ditanamkan sejak dini ini menjadi bekal siswa memasuki jenjang pendidikan
selanjutnya. Dan semoga anak-anak istiqomah dan menjadi teladan yang inspiratif
bagi kalangan muda pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.