Tahun pelajaran baru telah tiba. Semua menyambut dengan berbagai rasa. Sebut saja Naufal, siswa kelas 1B. yang pada hari pertama masih takut ke sekolah dan selalu minta ditunggi oleh mama. Namun setelah hari ke tiga langsung berubah.
Ia tidak mau lagi ditunggui oleh orang tuanya karena merasa senang dan enjoy di kelas bersama Ustadz/Ustadzah dan teman-temannya. Apalagi kalau sudah bermain di luar kelas, wah jadi lupa waktu deh. Apa yang dialami Naufal juga dirasakan oleh hampir semua siswa kelas 1 MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan, dan setelah Masa Orientasi Siswa (MOS) selama 3 hari 100 persen siswa kelas 1 siap belajar sampai sore dan dipastikan tidak ada lagi anak kelas 1 mogok sekolah.
Ternyata yang membuat anak-anak betah di sekolah adalah adanya rasa nyaman
dan aman di sekolah. Selain itu berbagai game yang dilaksanakan saat MOS
benar-benar membuat siswa terkesan. Game yang dilakukan saat mos antara lain
mini out bond, kereta-keretaan, dll. Menurut Ustadzah Mila, yang juga merupakan
salah satu designer permainan, “Semua game yang dipakai saat MOS mempunyai
tujuan melatih kemandirian, kognitif, motorik halus dan kasar, serta kerja sama
kelompok. Selain itu, kami juga memasukkan beberapa value dalam materi, anta
lain mengucap salam, menyapa teman, dll.”.
“Alhamdulillah, MOS tahun ini berjalan dengan lancar meskipun masih ada beberapa yang masih ngambek, semoga ke depan lebih siap dan tidak mogok sekolah”, Ungkap Ustadzah Ana selaku koordinator MOS seusai menutup secara resmi rangkaian acara MOS kelas 1 MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan.