Pembelajaran untuk optimalisasi kecerdasan kognitif di kelas, idealnya
diimbangi dengan Pembelajaran Afektif dan Psikomotor dengan suasana beda
dan dalam kondisi yang menyenangkan. Maka pada hari Kamis (17/3/16) siswa siswi
Kelas 2 dan 3 MI Murni Sunan Drajat Lamongan, melakukan pembelajaran diluar
kelas dalam bentuk CTL Program di Rumah Pintar dan Pangkalan TNI AU Juanda
Surabaya. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 286 murid dan 27 guru
pendamping, bertujuan untuk melatih Keberanian dan Kemandirian siswa agar mau
mencoba hal-hal baru dan mampu melampaui tugas-tugas yang menguras energi
motorik halus dan kasar.
Rombongan yang berangkat sejak pukul 06.30 WIB dari madrasah menuju lokasi
Rumah Pintar (RP) di Juanda, dengan mencarter 6 armada bus, sekitar pukul 09.30
Rombongan sudah tiba di areal bermain RP, dan disambut petugas TNI AU.
Anak-anakpun langsung turun dan diarahkan untuk melihat dari jauh. Acara
dimulai dengan foto bersama dengan background pesawat tempur. Kemudian tim
pemandu dari RP langsung memberikan semangat dan mengajak anak-anak bermain
permainan ketangkasan seperti berjalan melalui jaring, yang dilanjutkan dengan
pijak bambu goyang inul, dan bambu titian serta jaring laba-laba. Dan
Alhamdulillah semua anak mau dan bisa melewati tantangan tersebut.
Sesi berikutnya anak-anak dipandu oleh petugas RP, memasuki rumah pintar
dan langsung duduk dilantai dengan suasana dingin (ber AC) dan agak gelap,
anak-anak diputarkan film berjudul ayo melawan nyamuk DBD, merekapun
tampak asyik sekali film tersebut. Setelah itu, anak-anak digiring lagi keruang
gambar dan mewarnai, dengan disiapkan kertas gambar dan crayon, anak-anak
dengan ekspresif mewarnai sesuka hatinya. Dan acara berlanjut memasuki ruang
Kerajinan karya anak bangsa, disini mereka melihat karya seperti batik, tenunan
kain, sarung, lukisan dan masih banyak lagi. Dan terakhir memasuki ruang baca
(perpustakaan), merekapun menikmati aneka buku yang menarik dan banyak
jumlahnya,
Ketika matahari mulai tinggi, rombongan segera keluar dari RP, untuk
melanjutkan kegiatan menyaksikan pesawat terbang di hanggar atau pangkalan
udara TNI AU Juanda. Siswa pun dibagi menjadi beberapa kelompok dan dijelaskan
beberapa jenis pesawat yang ada di shelter 400 ini. Pesawat latih untuk
training pilot. Ada juga pesawat NOMAD buatan Australia untuk patroli maritime
di perbatasan laut Indonesia. Dan terakhir ada CASSA CN 212 buatan Indonesia
untuk dukungan pasukan dan logistic atau bantuan bencana dan menuju pulau
terpencil. Sambil sesekali ada pesawat yang tiba dan pergi (terbang) dari
Airport Juanda, menjadi tontonan alternatif anak-anak saat itu.
Menurut pemateri dari
TNI AU, selaku konselor dan pemerhati anak, kegiatan kali ini luar biasa.
Kegiatan semacam ini harus terus rutin diadakan. Tampak hari itu, anak-anak
mengeksplor kehendaknya dengan tertawa, berteriak, bersemangat, benar-benar
tampak asli mereka, beberapa memang memiliki kecerdasan kinestetik dan
naturalnya. Banyak hal-hal baru yang mereka lihat dan rasakan, hal ini menjadi
modal berharga yang tersimpan dimemori otaknya, dan kelak akan dibutuhkan dan
bermanfaat untuk mereka tapi entah kapan seiring mereka beranjak dewasa,
tegasnya. Dan Sekitar pukul 15.30 WIB acara berakhir dan panitia berpamitan.
Kembali ke Bus dan meluncur pulang.
Sholat berjamaah di Masjid Lanudal Surabaya |