Senin,(24/10/16) Peringati Hari Santri Nasional di
Lapangan Madrasah, diwarnai dengan busana santri sa’at apel dan pembelajaran
ngaji maupun di kelas. Pembina apel
menceritakan tentang sejarah perjuangan santri mempertahankan kemerdekaan
Indonesia, dan menjelaskan tanggal 22 Oktober adalah sejarah buat para santri
dan sebagai yel-yel penyemangat, ( siapa kita ....? NU, NKRI....? Harga mati,
Pancasila....? Jaya ) pembina apel mengatakan ini adalah sebagai penyemangat
untuk mengobarkan semangat juang santri kepada semua siswa agar semangat dalam
belajar.
Di dalam rangkaian apel tersebut diceritakan sejarah terjadinya Resolusi Jihat NU dan dibacakan secara bersama pula IKRAR SANTRI NASIONAL sebagai berikut :
Kami Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia berikrar :
- Berpegang teguh pada aqidah, ajaran, nilai dan tradisi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
- Bertanah air satu tanah air Indonesia, berideologi negara satu ideologi Pancasila, berkonstitusi satu Undang Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, berkebudayaan satu kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.
- Selalu bersedia dan siap siaga, menyerahkan jiwa dan raga, membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian abadi.
- Ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, untuk seluruh rakyat Indonesia yang berkeadilan sosial.
- Pantang menyerah dan putus asa, serta akan berdiri di depan, melawan semua pihak yang ideologinya bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan Resoloesi Jihad Nahdlatoel Oelama serta merongrong Pancasila.
dan sebagai pelengkap pula diakhir apel dibacakannya Sholawat Nariyah sebayak 3.000 kali.
Kemarin
(22/10/16) peringatan Hari Santri Nasional juga digelar di seluruh Indonesia. Dengan
berbagai macam cara yang mereka lakukan dalam memperingati hari santri ini, mulai dari kirab, apel, lomba santri
sampai ziarah muasis pendiri NU dan Madrasah dsb. (Zaen.Red)