Senin
(7/3/17) yang lalu kembali para siswa MI Murni Sunan rajat Lamongan
melaksanakan Outdoor Learning (belajar di luar kelas). Program kegiatan ini
disebut CTL (Contextual Teaching and Learning) II yang diikuti oleh seluruh
siswa kelas satu sampai lima. Kali ini temanya berkaitan dengan kembali ke
alam. Para siswa kelas satu sampai tiga mengambil tempat belajar di Sidoarjo
tepatnya yakni Alas Prambon. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi wawasan
kepada para siswa tentang mengenal pertanian, perikanan dan perkebunan.
Berbagai kegiatan pun dilakukan mulai dari menanam atau bercocok
tanam, memanen dan outbound yang bertujuan melatih mental dan Keberanian siswa.
Dengan kegiatan diharapkan peserta semakin suka dengan konsumsi sayur mayur dan
ikan di rumah, untuk melengkapi asupan gizi mereka dengan cara menanamkan rasa
senang saat memetik sayur dan menjaring ikan.
Tak
kalah serunya dengan adik-adiknya siswa kelas empat dan lima juga mengadakan
kegiatan CTL yang bertempat di Agro Guna dan taman Tirta Dander untuk kelas
empat dan ke Delta Fishing Sidoarjo untuk kelas lima.
Serunya melihat kesibukan para siswa MI Murni Sunan Drajat Lamongan kelas empat
saat belajar bersama didampingi oleh pemandu dan ustadz/ustadzah membuat pupuk,
menanam dan memanen sayur. Sedangkan kelas lima juga tidak kalah serunya
mereka mengikuti arahan dari pemateri dengan belajar memancing, memanggang ikan
hasil pancingan dengan menghias hasil panggangan untuk dimakan bersama,
dilanjutkan out bound mulai dari Flying fork sampai meniti tali.
Selain
out bound di alam terbuka mereka juga mencatat segala sesuatu sesuai dengan
petunjuk dan arahan para guru untuk acuan dan data membuat laporan sesuai
dengan arahan dan bimbingan guru masing-masing saat di sekolah. Yang menarik,
siswa-siswi juga membawa bibit tanaman sebagai oleh-oleh untuk keluarganya.
Dengan
senyum terkembang ketika melihat semangat belajar para siswa di masing-masing
jenjang yang luar biasa. Nufus, siswi kelas empat, mengaku senang dengan materi
outdoor learning kali ini. ”Seru! Ini pengalaman saya pertama belajar membuat
pupuk bersama teman-teman,” ujarnya.
”Kegiatan
ini asyik dan bermanfaat,” tutur Bagas, siswa lainnya. (q-red)