Ratusan siswa Kelas 5 MI
Murni Sunan Drajat Lamongan, melakukan praktik memandikan, mengkafani, dan
mensholati jenazah, yang dilaksanakan di dalam mushollah dan di halaman madrasah. Tak hanya melakukan praktik itu saja, ternyata mereka pun praktik berwudhu.
Mengapa harus wudhu dan merawat jenazah dianggap penting oleh ustad/ustadzah
penting buat bekal anak-anak, karena aktivitas tersebut sangatlah penting aplikasinya di masyarakat dan wudhu juga
berpengaruh kepada sah dan tidaknya sholat mereka.
Semua siswa pun tampak begitu
antusias dan seluruhnya memahaminya dengan baik. Kata Wakil Kepala Madrasah
Bidang Kesiswaan (Ust. Abdul Kadir, S.Pd) saat praktik memandikan, menkafani, dan mensholati Jenazah
tersebut merupakan praktik bidang studi fikih yang hukumnya fardlu kifayah.
Karena pada dasarnya, seluruh umat Islam wajib memahi, mengetahui, dan
melaksanakannya tentang tata cara mengurus jenazah.
"Karena kematian manusia
pasti akan selalu ada setiap waktu dan Allah SWT tidak memberitahu sebelumnya,
kapan dan dimana manusia akan diambil nyawanya. Dengan begitu, mulai dari usia
dini, manusia harus diperkenalkan belajar memandikan, menkafani, dan mensholati
jenazah, supaya saat nanti hidup di masyarakat, sudah mampu mengurus jenazah,
minimal sampai mensholatinya.
Pihak lembaga pun berharap, seluruh siswa MI Murni Sunan Drajat Lamongan, setelah berada di tengah-tengah masyarakat kelak, selain mampu melaksanakan ibadah fardhu, juga mampu mengurus jenazah dan juga mampu menjadi imamnya ketika kelak mereka dewasa.Amiiin (Red. Zen).
Pihak lembaga pun berharap, seluruh siswa MI Murni Sunan Drajat Lamongan, setelah berada di tengah-tengah masyarakat kelak, selain mampu melaksanakan ibadah fardhu, juga mampu mengurus jenazah dan juga mampu menjadi imamnya ketika kelak mereka dewasa.Amiiin (Red. Zen).