Bogor 130 Pelajar
Indonesia terdiri dari kelas 3 SD sampai 11 SMA, berkumpul sejak tanggal 28
Juli sampai 03 Agustus 2017 di Ole Suite Hotel, Jalan Raya Babakan Madang No.
99, Sentul-Kab. Bogor.
Mereka semua
merupakan siswa/siswi dari berbagai daerah di Indonesia yang terpilih untuk
mengikuti Olimpiade Matematika Internasional Singapura pada tanggal 04 – 07
Agustus 2017 mendatang.
Kegiatan
pembinaan/karantina ini diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) yang
beralamat di Laladon-Kab. Bogor, di bawah pimpinan Raden Ridwan Hasan Saputra.
Saat ditemui tim
bogorplus.com, Ketua Divisi Lomba dan Pelatihan Taufik Hidayah mengatakan,
“Sudah menjadi agenda rutin kami setiap tahun untuk mengadakan
karantina/pembinaan sebelum bertanding di kompetisi internasional”, ujarnya.
Taufik
menambahkan, masa karantina inilah menjadi momen tepat untuk membentuk tim
yang solid. Selain memberikan bekal dalam bidang Matematika & Bahasa
Inggris, peserta juga diberikan pembinaan jasmani dan rohani seperti mengadakan
dinamika kelompok, ibadah berjama’aah dan penguatan motivasi internal belajar
siswa (ikhlas & semangat meraih ilmu).
Menurut penuturan
salah satu peserta Ayu Komang Amanda, dirinya mengaku senang setiap mengikuti
karantina bersama Klinik Pendidikan MIPA. Tahun ini merupakan kedua kalinya
ikut kompetisi matematika internasional di Singapura. Selain belajar Olimpiade
Matematika, saya bisa bertemu teman baru dan menjalin persahabatan”, ujar
pelajar kelas 9 SMPN 1 Tabanan-Bali.
Respons senada
diutarakan Rafel Dzinun Muhammad, peserta kelas 5 MI ini mengungkapkan, "Dengan
karantina ini, saya lebih fokus mempersiapkan diri jelang kompetisi. Saya
bekerja keras & sungguh-sungguh belajar, setelah itu saya serahkan hasilnya
pada Allah yang Maha Kuasa”, ungkap peserta dari MI Murni Sunan Drajat Lamongan Full Day School
ini. (Humas)