Jum’at (10/11/17) Duuar, duar, duuar, terdengar beberapa kali suara letupan kembang apai yang sangat keras yang memecah keheningan pagi ini kota Lamongan, ternyata suara itu dari MI Murni Sunan Drajat Lamongan tutur warga sekitar madrasah.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Salah satunya yaitu dengan menggelar teatrikal pertempuran 10 November di Surabaya. Itulah yang dilakukan oleh ratusan siswa dari MI Murni Sunan Drajat Lamongan beserta segenap sivitas madrasah bertempat di lapangan belakang madrasah. Dengan hikmat dan tertib mereka menyaksikan seluruh rangkaian teatrikal pertempuran 10 November di Surabaya.
Di momentum ini terasa sangat istimewa sebab para siswa serasa mengalami langsung yang terjadi pada era waktu itu, Nampak beberapa ustadz/ustadzah dan para siswa sempat berurai air mata menyaksikan teatrikal pertempuran tersebut.
Pada kesempatan ini hadir juga sosok veteran yang datang memberikan semangat kepada para siswa dan dapat bertatap muka secara langsung yang pernah ikut dalam perjuangan kemerdekaan dan di akhir acara diisi dengan pemberian santunan oleh siswa-siswi MI Murni kepada veteran.
Dalam sambutannya ibu kepala madrasah menyampaikan “Jangan melupakan sejarah. Kepada generasi muda rajinlah belajar dan lakukan sesuatu dengan penuh keyakinan dan sungguh-sungguh,” tutur beliau dengan penuh semangat.
Pada kesempatan tersebut, salah satu siswa, Legal Manggala mengungkapkan, makna seorang pahlawan menurut dia. “Pahlawan adalah orang yang berjuang dan rela berkorban demi orang lain, Nusa, Bangsa dan Negara,” kata Legal.
Sementara itu, ustadz Ta’lim selaku ketua panitia menjelaskan, selain acara teatrikal ada kegiatan lomba fashion bagi ustadz/ustadzah di halaman dalam dan lomba mewarnai bagi siswa di kelas masing-masing.
Lanjut Muhammad Ta’lim, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini. (humas)
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Salah satunya yaitu dengan menggelar teatrikal pertempuran 10 November di Surabaya. Itulah yang dilakukan oleh ratusan siswa dari MI Murni Sunan Drajat Lamongan beserta segenap sivitas madrasah bertempat di lapangan belakang madrasah. Dengan hikmat dan tertib mereka menyaksikan seluruh rangkaian teatrikal pertempuran 10 November di Surabaya.
Di momentum ini terasa sangat istimewa sebab para siswa serasa mengalami langsung yang terjadi pada era waktu itu, Nampak beberapa ustadz/ustadzah dan para siswa sempat berurai air mata menyaksikan teatrikal pertempuran tersebut.
Pada kesempatan ini hadir juga sosok veteran yang datang memberikan semangat kepada para siswa dan dapat bertatap muka secara langsung yang pernah ikut dalam perjuangan kemerdekaan dan di akhir acara diisi dengan pemberian santunan oleh siswa-siswi MI Murni kepada veteran.
Dalam sambutannya ibu kepala madrasah menyampaikan “Jangan melupakan sejarah. Kepada generasi muda rajinlah belajar dan lakukan sesuatu dengan penuh keyakinan dan sungguh-sungguh,” tutur beliau dengan penuh semangat.
Pada kesempatan tersebut, salah satu siswa, Legal Manggala mengungkapkan, makna seorang pahlawan menurut dia. “Pahlawan adalah orang yang berjuang dan rela berkorban demi orang lain, Nusa, Bangsa dan Negara,” kata Legal.
Sementara itu, ustadz Ta’lim selaku ketua panitia menjelaskan, selain acara teatrikal ada kegiatan lomba fashion bagi ustadz/ustadzah di halaman dalam dan lomba mewarnai bagi siswa di kelas masing-masing.
Lanjut Muhammad Ta’lim, bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini. (humas)