Lamongan, Selasa, 29 Oktober 2024 – MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan kembali mengadakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) bertema “Minuman Tradisional”. Kegiatan yang dikenal sebagai GUTAKI ini diikuti oleh seluruh siswa kelas III dengan bimbingan Ibu Rika Sari, S.Kom.I. dan Ibu Endang Dzunuraini untuk memperkuat pemahaman dan kecintaan siswa terhadap budaya lokal.
Acara ini dimulai pukul 07.35 di ruang guru lama dengan sambutan hangat dari ketua paguyuban kelas III, disusul sambutan wakil Kepala Madrasah, Zainal Arifin, S.Pd.. Para siswa nampak sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui pembuatan minuman tradisional Indonesia.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Gutaki yang dipandu oleh narasumber yang berpengalaman dalam pengenalan minuman tradisional. Dalam sesi ini, siswa diajak memahami bahan-bahan alami dan sehat yang digunakan dalam pembuatan minuman tradisional, seperti jahe, kunyit, dan serai. Tidak hanya teori, siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berinteraksi langsung dengan narasumber.
Antusiasme semakin terasa saat sesi doorprize dimulai. Siswa bersemangat mengikuti undian dan meraih hadiah menarik, menambah suasana gembira dalam kegiatan ini. Setelah itu, para siswa diberi waktu untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke sesi praktik.
Di lantai 2 dan lantai 3, sesi praktik dimulai dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Mereka mempraktikkan cara membuat berbagai jenis minuman tradisional di bawah bimbingan para guru. Dengan penuh semangat, siswa kelas III ini belajar meracik minuman tradisional seperti wedang jahe, kunyit asam, dan beras kencur. Mereka belajar mengukur bahan-bahan, mencampur, dan menyajikan hasil akhir dengan penuh keceriaan.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa untuk mengenal lebih dalam warisan kuliner tradisional Indonesia dan mencintai produk lokal yang sehat dan kaya manfaat. Harapannya, melalui projek ini, siswa tidak hanya terampil dalam membuat minuman tradisional, tetapi juga memahami pentingnya melestarikan budaya leluhur sebagai bagian dari profil pelajar Pancasila yang rahmatan lil alamin. (MCM)
Tinggalkan Komentar